Bahaya Untuk Dikonsumsi, Ini Sederet Makanan Yang Bisa Merusak Hati


Waspada.co.id – Mengonsumsi alkohol sering disebut membahayakan kesehatan hati. Namun pada kenyataannya ada banyak makanan yang juga bisa membahayakan kesehatan hati dan masih dikonsumsi sehari-hari, contohnya makanan tinggi gula dan olahan daging.

Sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu makanan apa saja yang dapat merusak hati. Hal ini tidak boleh disepelekan. Mulailah memerhatikan asupan yang dimakan sehari-hari.

Sebab, menjaga kesehatan hati sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan. Hati memainkan peran penting dalam detoksifikasi, metabolisme, dan penyimpanan nutrisi.

Untuk itu, ada 7 makanan yang bisa merusak hati seperti berikut ini.

1. Minuman dengan pemanis yang tinggi

Minuman dengan pemanis tinggi, seperti soda dan minuman energi, mengandung fruktosa, sejenis gula yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Fruktosa berlebih diubah menjadi lemak, yang terakumulasi di hati, berpotensi menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.

2. Makanan olahan dan kemasan

Banyak makanan olahan, termasuk makanan ringan, keripik, dan makanan cepat saji, mengandung banyak lemak trans, gula rafinasi, dan garam berlebihan. Bahan-bahan ini berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan dapat menyebabkan resistensi insulin, mendorong perkembangan NAFLD dan masalah terkait hati lainnya.

3. Daging merah dan daging olahan

Pola makan tinggi daging merah dan daging olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit hati. Daging olahan seringkali mengandung bahan tambahan dan pengawet yang dapat berbahaya, sedangkan tingginya kadar lemak jenuh pada daging merah dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.

4. Makanan tinggi garam

Pola makan tinggi natrium dapat menyebabkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah, yang keduanya merugikan kesehatan hati. Penyakit hati kronis, seperti sirosis, bisa diperburuk oleh asupan garam yang berlebihan.

5. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan, seperti yang terdapat pada roti putih, pasta, dan nasi, memiliki indeks glikemik yang tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin dan perkembangan penyakit hati berlemak seiring berjalannya waktu.

6. Produk susu

Produk susu tertentu yang tinggi lemak, terutama yang mengandung lemak jenuh, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati. Moderasi adalah kuncinya, karena konsumsi produk-produk ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi terkait hati.

7. Makanan kaleng

Makanan kaleng sering kali mengandung bahan pengawet dan bahan kimia tambahan dalam jumlah tinggi. Lapisan pada banyak kaleng juga mengandung bisphenol A (BPA), senyawa yang dapat menyebabkan masalah hati jika dikonsumsi berlebihan. (wol/okezone/ryan/d1)

Leave a Comment