WNI di Malaysia Dapat Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024 di 6 TPS Ini


Sabtu, 10 Februari 2024 – 05:00 WIB

Kuala Lumpur – Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengharapkan sekitar 30 persen dari 832.420 warga Indonesia yang tinggal di Malaysia dan terdaftar sebagai pemilih dapat memenuhi tanggung jawabnya pada Pemilu 2024. Hal ini didasarkan pada tren jumlah pemilih yang ditunjukkan pada beberapa pemilu sebelumnya.

Baca Juga :

Survei TBRC: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,4 Persen, Pilpres Memungkinkan 1 Putaran

“Sebelumnya ada sedikit fluktuasi, tapi sekitar itu (30 persen),” katanya seperti dikutip dari Bernama Sabtu, 10 Februari 2024.

Hermono mengatakan, enam TPS akan dibuka Minggu ini untuk proses pemungutan suara dini bagi pemilih terdaftar di Malaysia, yakni di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur dengan melibatkan 222.945 pemilih, Johor Bahru (2.684), Penang (5.375), Kota Kinabalu (2.811), Tawau (20.247), dan Kuching (2.988).

Baca Juga :

Partai Garuda Targetkan Raih Kursi di DPRD Ogan Ilir

Orang-orang mengantre untuk memberikan suara mereka selama Pemilu Malaysia.

Pelaksanaan pemilu melalui kotak suara keliling juga telah dilakukan di wilayah pemukiman serta pabrik dan peternakan di Indonesia mulai 1 Februari lalu, hingga Sabtu ini, 10 Februari 2024. Ia mengatakan, Panitia Pemilihan Luar Negeri Indonesia (PPLN) juga melakukan pemungutan suara melalui pos yang dikirimkan ke alamat 156.367 pemilih di Malaysia pada 2 Januari, yang bekerja sama dengan Pos Malaysia.

Baca Juga :

Guru Besar Ramai-ramai Kritik Jokowi, Muhammadiyah: Sebuah Peringatan Awal

Hermono mengatakan, meski berbagai cara dilakukan untuk mendorong mereka menggunakan haknya, namun jumlah pemilihnya tidak terlalu tinggi karena sebagian dari mereka tidak berniat memilih.

“Ada kemungkinan juga dia tidak menerima surat suara atau di tempat itu tidak terdapat kotak suara keliling (mobile voting) atau dia tidak mengetahui cara memilih,” ujarnya.

“Bagi mereka yang bekerja di pabrik dan peternakan, responsnya baik karena biasanya mereka tinggal di asrama pekerja (asrama), sehingga tingkat partisipasinya bagus. Tapi di masyarakat kurang karena mungkin mereka keluar kerja,” imbuhnya.

Hermono mengatakan, proses pemungutan suara pemilu di Malaysia kerap mendapat perhatian di Indonesia karena melibatkan jumlah pemilih luar negeri terbesar.

Menurut dia, jumlah pemilih terdaftar di Malaysia sekitar 47,55 persen dari total 1,75 juta pemilih dalam daftar pemilih luar negeri di seluruh dunia untuk pemilu kali ini.

Untuk menjamin kelancaran proses pemungutan suara di Kuala Lumpur, Hermono mengatakan total ada 1.500 personel PPLN yang dilibatkan dalam pelaksanaan pemilu dan mendapat kerja sama yang baik dari Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) dan Wisma Putra.

“Terima kasih kepada pemerintah Malaysia karena hingga saat ini kami mendapat dukungan penuh untuk menyelenggarakan pemilu dengan lancar dan damai,” ujarnya seraya berharap proses pemilu di Malaysia tetap berjalan lancar dan tertib tanpa ada kejadian yang tidak diinginkan.

Sebagai informasi, sekitar 240 juta masyarakat Indonesia akan menggunakan hak demokrasinya pada Pemilu 2024 pada 14 Februari, untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota MPR, dan wakil legislatif daerah.

Halaman Selanjutnya

“Bagi mereka yang bekerja di pabrik dan peternakan, responsnya baik karena biasanya mereka tinggal di asrama pekerja (asrama), sehingga tingkat partisipasinya bagus. Tapi di masyarakat kurang karena mungkin mereka keluar kerja,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya



Leave a Comment