Luhut Bakal Gandeng China Kembangkan 1 Juta Hektare Sawah, Nicho Silalahi Bandingkan dengan Era Soeharto


FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan bakal menggandeng China untuk pengembangan sawah seluas 1 juga hektare. Hal itu menuai kritik.

Salah satunya dari Pegiat Media Sosial Nicho Silalahi. Ia membandingkannya dengan rezim Soeharto.

“Soeharto yang katanya otoriter mampu menghasilkan swasembada beras tanpa bantuan teknologi dari China, bahkan Soeharto berhasil bagi-bagi tanah untuk rakyat dengan program transmigrasinya,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahan di X, Selasa (23/4/2024).

Nicho berspekulasi, untuk menggarap lahan 1 juta hektare. Itu akan emnguntungkan China dari sisi keteangakerjaan.

“1 Juta Ha juga mampu mengurangi pengangguran China ± 500 ribu orang, bukankah jika China investasi maka mereka akan mengangkut tenaga kerjanya sendiri?” imbuhnya.

Nicho pun menyebut rezim ini biadab. Lalu menanyakan lahan mana lagi yang bakal dialih fungsikan lalu diberikan ke China untuk digarap.

“Sialnya rezim biadab Ini Mau Menghancurkan hutan atau merampas tanah rakyat yang mana lagi untuk di berikan pada China?” ujarnya.

Di sisi lain, ia menyentil Food Estate. Program yang ditanggungjawabi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Lalu pertanggungjawaban Food estate yang telah menghancurkan hutan serta menggasak APBN gimana kelanjutannya lagi?” ucapnya.

Lahan 1 juta hektare itu, kata Luhut berada di Kalimantan Tengah. Kerja sama ini, kata dia, akan dilakukan secara bertahap mulai dari 100-200 ribu hektare.

Kerja sama ini, kata Luhut, diketahui merupakan buntut keresahan pemerintah karena Indonesia tak kunjung mencapai swasembada beras dan selalu impor hingga 2 juta ton setiap tahunnya.
(Arya/Fajar)



Leave a Comment