Lima Penyebab Kebakaran Beberapa Kilang Minyak Pertamina


PERTAMINA mengungkapkan lima penyebab kebakaran kilang minyak di beberapa tempat, termasuk Kota Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4). Kelima penyebab kilang minyak terbakar yakni sambaran petir, meluber, kebocoran hidrogen, sulfidasi atau endapan sulfur, dan korosi atau karat. 

Empat penyebab pertama kebakaran itu dapat diatasi dengan merevitalisasi kilang-kilang minyak untuk bisa memproses sulfur tinggi. “Yang kelima ini yang kami temukan, baru ini. Ini corrosion under insulation (CUI). Kami berpikir kalau sudah dipasang insulation, dikasih bantalan, aman. Ternyata tidak,” ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam acara Silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media di Jakarta, Selasa (12/4).

Ia menjelaskan korosi atau karat terjadi karena terdapat air yang mengendap pada permukaan tangki. Hal ini terjadi lantaran air yang terdapat dalam tangki tidak berubah menjadi uap sehingga turun ke bawah dan menyebabkan karat. Ini membuat kebocoran hingga meledak.

Baca juga: Menurun, IMF Prediksi Ekonomi Dunia Hanya Tumbuh 2,8% di 2023

Sebagai antisipasi di masa mendatang, Pertamina melakukan perubahan material kilang. Perusahaan persero ini juga membangun sistem baru. 

“Jadi very technical tetapi kurang lebih lima hal inilah yang kita lakukan improvement berdasarkan risiko-risiko yang terjadi hari ini. Namun, untuk mengubah ini bukan hanya mengganti equipment atau materialnya saja tetapi kita bangun juga sistemnya, kita improve juga kompetensi orang-orangnya,” kata Nicke. 

Baca juga: DPR Minta Dirut Pertamina Berikan Sanksi Tegas dan Keras pada Dirut PT PHM

Ia menyampaikan Pertamina akan terus melakukan perbaikan agar dan mengelola aset yang sudah ada dengan baik. “Dari hari ke hari dengan semua improvement yang kita lakukan ini, semua bisa berjalan lebih baik,” ujar Nicke. (Ant/Z-2)



Leave a Comment