Lebih dari 50 Persen Netizen Tinggalkan Threads, Apa Sebab?


Waspada.co.id – Hype media sosial terbaru Threads nampaknya mulai pudar. Media sosial saingan Twitter itu nampaknya mulai ditinggalkan para penggunannya, setelah berhasil mencatatkan rekor download beberapa bulan lalu.

Setelah berhasil menarik 100 juta pengguna hanya dalam waktu 5 hari, Bos Meta Mark Zuckerberg mengakui media sosial itu mulai ditinggalkan. Dia mengatakan, platform pesaing Twitter tersebut telah kehilangan lebih dari separuh penggunanya.

Sebagaimana dihimpun dari BBC, perolehan 100 juta pengguna dalam waktu 5 hari setelah peluncuran ini memang menjadi yang terbesar yang pernah dicatatkan sebuah aplikasi. Capaian ini sangat fantastis bagi sebuah media sosial baru, padahal Chat GPT yang juga terkenal tidak bisa mencapai rekor tersebut.

“Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana,” kata dia seperti dilansir dari BBC.

Zuckerberg yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia itu menggambarkan bahwa situasi ini sebenarnya normal. Ia menegaskan saat ini pihaknya tengah berusaha meningkatkan fitur baru ke Threads untuk ditawarkan ke pengguna.

Untuk diketahui, Threads memang mendapat kritik karena fungsionalitas terbatas yang dimilikinya saat diluncurkan. Sejak saat itu, Meta telah menambahkan fitur baru, seperti feed “mengikuti” dan “untuk Anda”.

Selain itu, Meta juga dan meningkatkan cakupan untuk menerjemahkan postingan ke dalam bahasa yang berbeda. Deretan fitur tersebut dihadirkan Meta dengan harapan bisa meraih lebih banyak pengguna dan meningkatkan engagement pengguna.

Chief product officer perusahaan, Chris Cox, mengatakan kepada staf bahwa sekarang perusahaan sedang fokus untuk menambahkan lebih banyak “retention-driving hooks” untuk menarik orang kembali ke platform.

Ia mencontohkan, akan menghadirkan fitur yang memastikan orang yang ada di aplikasi Instagram bisa melihat Thread, mengingat kedua platform ini terkait erat, di mana untuk mendaftar ke Threads, pengguna harus memiliki akun Instagram.

Belum diketahui apakah kehadiran fitur tersebut benar-benar efektif untuk memikat pengguna. Kita tunggu saja perkembangan kabarnya dalam beberapa waktu ke depan. (okz/pel/d2)

Leave a Comment