Relokasi Warga Kolong Tol Angke Tunggu Keputusan Jasa Marga



loading…

Warga kolong tol Angke sedang beraktivitas. Pemkot Jakarta Barat berencana merelokasi mereka ke rusunawa. FOTO/DOK.MPI

JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memastikan warga yang tinggal di kolong tol Angke, Kelurahan Jelambar, akan di relokasi ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa). Pemkot masih menunggu keputusan Jasa Marga.

“(Sekolahnya) Sama, itu juga sama (akan direlokasi). Kami lagi menunggu, nanti dari Jasa Marga ya. Jasa Marga kan yang punya aset. Kami sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Jasa Marga,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Kembangan, Senin (17/6/2023).

Sejauh ini, kata Uus, Pemkot Jakarta Barat telah mendata warga di kolong tol Angke. Pemkot juga telah melakukan sosialiasi terkait rencana relokasi tersebut.

Menurut Uus, relokasi warga kolong tol Angke adalah salah satu usulan Pemkot Jakarta Barat. Usulan itu disampaikan setelah beberapa waktu melakukan evaluasi dan mitogasi risiko.

“Iya. Kan warga sudah kita data. Apa yang dilakukan kami back-up. Yang jelas kami lakukan yang terbaik buat warga,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 52 unit rusunawa bagi warga yang selama ini tinggal di kolong tol Angke, Jakarta Barat. Bagi warga yang akan dipindahkan ke rusunawa akan mendapatkan keringanan biaya.

“Terkait dengan biaya sewa, kita sudah minta ke Dinas Perumahan, untuk beberapa waktu mungkin mereka bisa diberi keringanan. Terkait dengan keringanan itu, domainnya Dinas Perumahan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, Jumat (14/7/2023).

Hendra belum menjelaskan secara rinci berapa biaya sewa rusunawa yang akan dikenakan kepada warga yang tinggal di kolong tol Angke itu. Namun, ia menegaskan pemindahan itu ditujukan agar warga mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

“Pastinya nanti beberapa bulan diberi keringanan, yang pasti kita akan melakukan penataan, karena bagaimana pun mereka ini adalah warga yang harus kita manusia kan. Kita mau mereka punya kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Dia mengatakan Pemkot Jakarta Barat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar anak-anak yang tinggal di kolong tol tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

“Anak-anaknya juga punya pendidikan yang lebih baik, sekolah secara legal, ijazah, dan sebagainya. Kita sudah koordinasikan juga dengan Sudin Pendidikan, supaya mereka bisa sekolah dengan baik,” katanya.

(abd)

Leave a Comment