Gandeng EPIS Korea Selatan, Kementan Kembangkan ‘Smart Green House’


PENINGKATAN kebutuhan pangan untuk memenuhi populasi jumlah penduduk Indonesia menjadikan bahan akan kebutuhan pokok perlu ditingkatkan dan jumlahnya harus mencukupi untuk kebutuhan seluruh warga negara Indonesia.

Semakin berkembangnya teknologi pertanian, Polbangtan Bogor menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan untuk terus berupaya meningkatkan Smart Green House dengan hadirnya Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Forestry and Fisheries (EPIS Korea) mengembangkan salah satu lahan Tefa Polbangtan Bogor sebagai Smart Green House.

Terkait hal ini, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan memasuki era industri 4.0, insan pertanian harus mulai memahami arti penting sistem digitalisasi serta teknologi dan inovasi.

Baca juga: Smart Green House Polbangtan Jadi Percontohan Dinas Pertanian OKU Timur

“Persaingan yang ketat di tingkat global harus diimbangi dengan pola-pola pergerakan usaha baik itu usaha tani dan bisnis lainnya secara lebih efisien, lincah dan produktif,” ujarnya.

Dedi menambahkan bahwa masa depan pembangunan pertanian ada di Agribisnis, sehingga pengelolaan pembangunan pertanian tidak boleh lagi memakai cara cara yang konvensional tetapi harus dikelola secara modern.

“Caranya bagaimana? Nah ini Smart Farming, karena efisien dan terbukti dapat mendongkrak produktivitas pertanian. Kemudian adanya kerjasama dan kolaborasi. Saya yakin Smart Farming adalah masa depan pertanian untuk itu tugas kalian training mendalami Smart Farming,” sebut Dedi.

Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Korsel, Polbangtan Kementan Bangun Smart Green House

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor merupakan salah satu Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kementan di bawah Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang saat ini telah memiliki sarana fasilitas kegiatan Teaching Factory (Tefa) Smart Greenhouse (SGH) di mana sarana ini bertujuan memperkenalkan sistem bud idaya tanaman dengan menggunakan sistem teknologi.

Pelaksana harian (Plh.) Direktur Polbangtan Bogor Rudi Hartono, menjelaskan bahwa Smart Green House merupakan salah satu TEFA lahan pertanian yang telah canggih menggunakan teknologi mulai dari penyiramannya, ada pengatur suhu serta pemberian vitamin pada tanaman pun telah otomatis menggunakan sistem.

Baca juga: Manfaatkan Teknologi, Pertanian Modern Mampu Tingkatkan Produktivitas

“SGH menjadi sarana fasilitas teaching factory mahasiswa Polbangtan Bogor sebagai pembelajaran bagaimana bertani dengan menggunakan sistem dan teknologi,” ujar Rudi.

Rudi menambahkan, bahwa dengan adanya SGH petugas hanya perlu monitoring saja dari layar informasi dan menjaga serta melakukan tugas kebersihan lingkungan SGH, jadi sangat terbantu tugasnya dengan kemajuan teknologi di dunia pertanian ini.

“Saat tanamannya sudah waktu panen nanti barulah petugas yang memanen ini dilakukan secara manual karena belum ada teknologi untuk memanen secara sistem ataupun otomatis,” imbuh Rudi.

Dengan kerjasama ini, diharapkan nantinya para petani milenial dapat mempelajari dan mencermati varietas unggul di Korea, nutrisi, formulasi, sistem nutrisi, media tanam serta sistem pengerjaan dengan menggunakan teknologi Korea Selatan. (S-4)



Leave a Comment