Diplomatnya Dibatasi Masuk Markas PBB, Menlu Rusia Sergey Sebut AS Langgar Perjanjian 1947


FAJAR.CO.ID, NEW YORK – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersikap netral dalam konflik Ukraina.

Menlu Rusia Lavrov meminta seluruh pejabat PBB bertindak secara tidak memihak dan menjunjung kesetaraan terkait masalah konflik Ukraina di sela-sela Sidang Majelis Umum ke-78 PBB di New York, Amerika Serikat pada Kamis (21/9).

Pernyataan Menlu Rusia Lavrov tersebut diungkapkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengawasi dan mencegah semua pegawai badan internasional yang mempolitisasi konflik Ukraina itu.

Di dalam pertemuan itu, Menlu Lavrov juga mengusulkan reformasi PBB dengan mempertimbangkan pendapat dari seluruh anggota PBB kepada Sekjen Guterres.

Menlu Lavrov menilai selama ini PBB telah menerapkan standar ganda terutama dalam konteks konflik Ukraina.

Menlu Lavrov juga melayangkan protes kepada PBB atas tindakan yang dilakukan Amerika Serikat kepada Rusia.

Menlu Lavrov menyebut bahwa Amerika Serikat telah melanggar Perjanjian 1947 tentang Markas PBB.

Amerika Serikat telah melakukan penolakan pemberian visa terhadap sejumlah diplomat dari Rusia maupun negara lain untuk dapat menghadiri rangkaian kegiatan di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. (Jpg)



Leave a Comment