Toko Buku Gunung Agung Bangkrut Tutup Seluruh Sisa Cabang, 350 Karyawan Kena PHK



WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Toko buku Gunung Agung dikabarkan akan menutup seluruh cabangnya, dikabarkan 350 karyawan akan mengalami PHK.

Gunung Agung bisa dibilang merupakan salah satu toko buku paling legendaris di Jakarta.

Toko ini sudah ada sejak 1953 di Jakarta.

Pendirinya adalah Tjio Wie Tay atau juga dikenal dengan Haji Masagung.

Dikutip dari Kompas.com, PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Agung mengumumkan akan menutup seluruh cabang toko atau outletnya di berbagai kota karena terus menderita kerugian (Toko Buku Gunung Agung tutup).

Sejatinya, penutupan sebagian outlet sudah dilakukan sejak 2020.

Beberapa toko buku yang ditutup antara lain berada di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.

Baca juga: Kena PHK Usai Sakit, Karyawati Perusahaan Fashion Giordano di Jakarta Utara tak Dibayarkan Upahnya

Yang teranyar, manajemen memastikan akan menutup seluruh outlet toko buku yang tersisa di 2023.

Keputusan ini terpaksa dilakukan karena biaya operasional tidak bisa ditutup dari pendapatan penjualan buku.

 “Keputusan ini (Toko Buku Gunung Agung tutup) harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” kata manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas dalam keterangan resminya, Minggu (21/5/2023).

Manajemen juga membantah, kalau kerugian perusahaan semata karena dampak pandemi Covid-19.

Toko buku yang berkantor pusat di Kwitang, Jakarta Pusat ini mengumumkan, kalau kerugian bisnis sudah terjadi sejak bertahun-tahun sebelumnya.

“Dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya, yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020,” tulis manajemen.

Pemilik Toko Buku Gunung Agung Dikutip dari Kontan, pendiri Toko Gunung Agung adalah Tjio Wie Tay atau juga dikenal dengan Haji Masagung.



Leave a Comment