DIREKTUR PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati berjanji merespons seluruh masukan DPR. Hal itu dia sampaikan usai dicecar Komisi VII DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP).
“Kami akan mencoba semaksimal mungkin menindaklanjuti,” kata Nicke di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa, 4 April 2023.
Nicke mengatakan seluruh evaluasi Komisi VII DPR menjadi pekerjaan rumah (PR) dan agenda Pertamina. Sejumlah hal mesti dipercepat guna menekan kasus kecelakaan aset.
Baca juga : Tekan Kecelakaan Aset, Pertamina Didesak Bikin Direktorat Baru
“Kita berkejaran dengan waktu untuk mem-balance antara menjaga suplai energi dan keselamatan,” ujar dia.
Baca juga : Pertamina Tingkatkan Kehandalan Kilang dengan Standar Internasional
PR lainnya, yakni terkait zona penyangga atau buffer zone. Nicke menyebut pihaknya masih berupaya merampungkan masalah tersebut.
“Beberapa aspek lainnya kami juga lakukan paralel, mohon support-nya,” papar dia.
Komisi VII DPR menggelar RDP dengan Pertamina. Mereka menagih penjelasan usai ledakan Kilang Dumai, Riau yang terjadi tidak lama dari terbakarnya Depo Plumpang, Jakarta Utara.
Sejumlah anggota Komisi VII menyampaikan aspirasinya. Mulai dari meminta Pertamina setop menyalahkan cuaca setiap ada kecelakaan hingga mengonfirmasi ihwal adanya kesengajaan dari setiap peristiwa.
“Saya ingin tanya terhadap internal (Pertamina), apakah bukan unsur kesengajaan ini?” kata anggota Komisi VII DPR Rudi Hartono dalam forum tersebut.
Rudi menduga ada orang di dalam Pertamina yang ingin peralatannya segera diganti. Supaya ada proyek baru.
“Karena ini seminggu sekali (ada kejadian), sebulan sekali terjadi, seperti dikondisikan,” ujar politikus Partai NasDem itu.
Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, pada Sabtu malam, 1 April 2023, hingga mengakibatkan kebakaran. Operasional kilang dihentikan sementara.(Z-8)