AirNav Layani 1,3 Juta Penerbangan Sepanjang Tahun 2022



loading…

AirNav Indonesia mencatat capaian pada tahun 2022 menjadi tahun titik balik industri penerbangan Indonesia sejak pandemi Covid-19. Foto/Dok

JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat telah melayani lebih dari 1,3 juta penerbangan sepanjang tahun ini. Capaian ini membuat 2022 menjadi tahun titik balik industri penerbangan Indonesia sejak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Industri Penerbangan Diprediksi Baru Pulih Akhir 2022

Direktur Utama Polana B. Pramesti memaparkan, penerbangan domestik mengalami kenaikan sebesar 14% bila dibandingkan 2021 dan 8% bila dibandingkan 2020. Sedangkan untuk penerbangan internasional mengalami kenaikan sebesar 103% bila dibandingkan 2021 dan 18% bila dibandingkan 2020.

Hal yang sama terjadi pula untuk penerbangan lintas-negara atau over flying, yang meningkat sebesar 70% bila dibandingkan 2021 dan 47% bila dibandingkan 2020.

“Hal ini disebabkan karena adanya pelonggaran kebijakan penerbangan baik di dalam maupun luar negeri, tingkat pertumbuhan angka penderita Covid-19 yang semakin melandai, serta meningkatnya jumlah orang yang sudah divaksinasi,” kata Polana dalam keterangan resminya, Sabtu (31/12/2022).

Selain itu, tahun ini juga menjadi tahun kebangkitan industri pariwisata , di mana Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah dua ajang besar internasional, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan Ajang Balap Motor Dunia WBSK Mandalika.

Dibantu oleh 11 Cabang AirNav serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan penerbangan lain, AirNav menyiapkan simulasi prosedur, sumber daya manusia (SDM) yang andal, serta peralatan pendukung navigasi, perhelatan acara kenegaraan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Baca Juga: Industri Penerbangan Mulai Bangkit, Lalu Lintas Domestik Capai 81%

Tak hanya itu, tingkat ketepatan waktu atau punctuality kedatangan serta keberangkatan pesawat sepanjang tahun ini mampu mencapai 90%. Hal tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan pihak maskapai, pengelola bandara, regulator, serta pemangku kepentingan lainnya.

“Sehingga dapat meningkatkan kenyamanan bagi para penumpang,” ujar Polana.

Leave a Comment