14 Mahasiswa University Technologi Petronas Malaysia Belajar Kemajapahitan di UWK



loading…

University Technologi Petronas Malaysia belajar Kemajapahitan di kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).

SURABAYA – Sebanyak 14 mahasiswa University Technologi Petronas (UTP) Malaysia dan dua pendamping mengunjungi Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, Senin (8/5/2023). Kedatangan mahasiswa dari Negeri Jiran ini untuk studi banding sekaligus belajar Kemajapahitan yang diterapkan di kampus ini.

Menurut Shazrul Hazwan Bin Roslan, Centre of Student Development, Universiti Teknologi Petronas, Malaysia, kedatangannya ke UWK untuk menjajaki kerjasama dua universitas.

“Kami baru pertama kali datang ke kampus ini. Kedatangan ini adalah jalan untuk berkolaborasi,” kata Shahrul. Dia berharap kerjasama bisa dalam bentuk pertukaran mahasiswa, kerjasama budaya.

Baca juga: Tragis! Nenek di Gresik Tewas Tersambar Kereta Api, Terseret hingga 10 Meter

Shahrul mengaku kagum dan terkesan dengan kampus yang menurutnya unik. Apalagi setelah mendapatkan penjelasan dari Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Soedjatmiko tentang Kemajapahitan yang diimplementasikan di kampus Dukuh Kupang ini.

“Tentu kami bangga bisa ke sini. Setelah mendengar paparan tadi, sangat menghargai karena Kemajapahitan diterapkan di kampus,” tambah Shahrul didampingi Muhammad Farhan Ramli selaku project director.

Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, James Tumewu mengatakan, kedatangan 14 mahasiswa UTP dan dua pendamping ini tindak lanjut kunjungan Assoc Prof Dr Muhammad Ridhuan Tony Lim Abdullah ke UWK beberapa waktu lalu.

Kedatangan Prof Tony saat itu memberikan kuliah kepada mahasiswa UWK dengan tema Benyond Strategic Planning, Futures Studies in Strategic Management

“Seorang profesor dari perwakilan UTP pernah datang dan melihat UWK yang menurutnya menarik. Bahkan, dia terkesan dengan UWK. Ini kampus atau museum,” kata James menirukan ucapan profesor UTP.

Dia mengakui, salah satu daya tarik mahasiswa UTP datang ke sini untuk belajar Kemajapahitan. Tentang Kamajapahitan ini, sambung James, diajarkan di UWK dengan mata kuliah Kewijayakusumaan.

“Intinya, kewijayakusumaan itu mempelajari tentang kepemimpinan, karakter manusia dan lain-lain,” urainya.

James mengungkapkan, acara Transcultural communacation of trade and value through great Majapahit Empire history for religious diversity and harmony’, diharapkan memberikan pemahaman pada mahasiswa UTP Malaysia tentang nilai nilai luhur Kemajapahitan sebagai warisan budaya leluhur

(msd)

Leave a Comment